Manusia percaya kita punya hakikat lebih tinggi dari hewan kebanyakan. Hanya manusia, kita pikir, yang bisa mengajar, bernyanyi, menemukan sesuatu, tertawa, menipu dan bercinta untuk kesenangan. Lalu tahun 1859, Charles Darwin menciptakan teori Origin of Species bahwa manusia dan binatang sebenarnya berasal dari awal yang sama. Setelah saat itu, ilmuwan telah menunjukkan bahwa banyak binatang lebih pintar dari yang kita bayangkan. Dan inilah 10 contoh sifat yang menunjukkan ada kalanya, hewan bisa seperti manusia.



Kita pikir hanya manusia yang cukup pintar untuk membuat alat. Tapi banyak hewan sudah membuat alat masing-masing untuk bertahan hidup. Gajah misalnya, menggunakan bonggol pohon rusak untuk mengambil air. Simpanse memakai batu untuk membuka kacang. Mereka juga mengambil madu dari sarang lebah dengan kayu dan membersihkannya dengan spon dari daun dan lumut.
Di laut, berang-berang laut menggunakan batu untuk membuka cangkang kepiting dan makanan lezat lainnya. Tapi yang paling pintar, adalah sejenis gagak Amerika, yang membuka walnut dengan menjatuhkannya di depan mobil yang bergerak.

Penelitian di Bowling Green State University di Ohio menunjukkan tikus bisa tertawa terbahak-bahak seperti penonton Tukul. Bedanya, tawa tikus itu ultrasonik, yaitu 5 kali di luar jangka pendengaran manusia.
Tim dari Ohio ini menempelkan kabel untuk suara pada tikus dan mendengar mereka 'tertawa' saat bermain. "Kami menggelitiki mereka dengan jari," ujar ilmuwan Jaak Panksepp.
Mungkinkah ini karena dulu manusia dan tikus punya leluhur yang sama, sekitar 75 juta tahun yang lalu?




Gedung Kesenian Jakarta memang tidak dipenuhi hewan mengantri untuk tiket, tapi berbudaya bukan hanya sifat manusia. Budaya bisa diartikan sebagai cara hidup yang diturunkan dari generasi ke generasi. Peneliti laut telah menemukan bahwa paus pembunuh punya cara khussu berkomunikasi, suka makanan yang berbeda dan teknik berburu yang unik. Sayang belum dibuktikan jika mereka bisa mendukung Chelsea atau Manchester United...